Wednesday, July 25, 2012
Sekarang Ciuman Bibir Bisa Lewat Internet
Hooman Samani & Kissenger (Foto: Phys)
SINGAPORE - Peneliti dari Interactive and
Digital Media Institute National Singapore University, membuat perangkat
untuk mensimulasikan bibir pasangan. Dengan perangkat tersebut, bisa
membantu pasangan yang melangsungkan hubungan jarak jauh untuk melakukan
aktivitas intimnya itu melalui internet.
Dilansir Phys, Rabu (25/7/2012), peneliti asal Singapore telah menciptakan peralatan gadget bibir elektronik yang mendukung gerakan sensitif. Perangkat tersebut memungkinkan bagi pasangan untuk mencium pasangannya melalui internet.
Bentuknya seperti kepala kecil dengan bibir silikon berukuran lebar. Perangkat yang dinamakan Kissenger atau disebut Kiss Messenger itu telah diumumkan Juni pada konferensi ilmiah di Inggris. Perangkat tersebut masih menjalani proses penyempurnaan guna siap luncur secara komersial beberapa waktu ke depan.
"Ini bisa digunakan antara manusia untuk meningkatkan komunikasi mereka," ujar pencipta Kissenger, Hooman Samani kepada AFP. Ia mengatakan, pasangan hanya tinggal mengoneksikan perangkat pada komputer melalui kabel USB, kemudian mulai mencium materi silikon dengan sensor yang mampu menggerakan gadget.
Tidak hanya itu, pasangan bisa saling menatap satu sama lain melalui tampilan layar komputer dengan sambil melakukan aktivitas ciuman tersebut. "Masalah utama adalah mengirimkan kekuatan, tekanan, dan juga bentuk bibir," tambahnya.
Menurutnya, bahan silikon khusus yang dipilih untuk membentuk bibir itu memberi sensasi dan perasaan terbaik. Namun, Kissenger belum siap dipasarkan meskipun beberapa pihak telah tertarik, karena munculnya "masalah etika" yang perlu diselesaikan di atas aspek teknis.
"Ciuman adalah sangat intim, sehingga untuk memiliki produk itu di pasar, yang akan berurusan dengan isu sensitif ini, kami harus melakukan studi yang tepat. Melakukan penelitian terhadap sudut pandang sosial, sudut pandang budaya," pungkasnya. (fmh)okezone
Dilansir Phys, Rabu (25/7/2012), peneliti asal Singapore telah menciptakan peralatan gadget bibir elektronik yang mendukung gerakan sensitif. Perangkat tersebut memungkinkan bagi pasangan untuk mencium pasangannya melalui internet.
Bentuknya seperti kepala kecil dengan bibir silikon berukuran lebar. Perangkat yang dinamakan Kissenger atau disebut Kiss Messenger itu telah diumumkan Juni pada konferensi ilmiah di Inggris. Perangkat tersebut masih menjalani proses penyempurnaan guna siap luncur secara komersial beberapa waktu ke depan.
"Ini bisa digunakan antara manusia untuk meningkatkan komunikasi mereka," ujar pencipta Kissenger, Hooman Samani kepada AFP. Ia mengatakan, pasangan hanya tinggal mengoneksikan perangkat pada komputer melalui kabel USB, kemudian mulai mencium materi silikon dengan sensor yang mampu menggerakan gadget.
Tidak hanya itu, pasangan bisa saling menatap satu sama lain melalui tampilan layar komputer dengan sambil melakukan aktivitas ciuman tersebut. "Masalah utama adalah mengirimkan kekuatan, tekanan, dan juga bentuk bibir," tambahnya.
Menurutnya, bahan silikon khusus yang dipilih untuk membentuk bibir itu memberi sensasi dan perasaan terbaik. Namun, Kissenger belum siap dipasarkan meskipun beberapa pihak telah tertarik, karena munculnya "masalah etika" yang perlu diselesaikan di atas aspek teknis.
"Ciuman adalah sangat intim, sehingga untuk memiliki produk itu di pasar, yang akan berurusan dengan isu sensitif ini, kami harus melakukan studi yang tepat. Melakukan penelitian terhadap sudut pandang sosial, sudut pandang budaya," pungkasnya. (fmh)okezone
Telapak Kaki Raksasa Gemparkan Seruway Aceh Tamiang dan NAD
Banda
Aceh ( Berita ) : Ribuan warga dari berbagai desa di Kabupaten Aceh
Tamiang, Provinsi Aceh, berduyun-duyun menyaksikan tapak kaki “raksasa”
di pinggir Sungai Tamiang, Desa Gelung, Kecamatan Seruway.
“Itu merupakan fakta, dan saya sendiri menyaksikan sebuah tapak kaki berukuran panjang 95 centimeter dan lebar 40 centimeter di pinggir Sungai Tamiang,” kata Camat Kecamatan Seruway, Asra, saat dihubungi dari Banda Aceh, Jumat [12/03] malam.
Ia menyebutkan informasi tentang adanya tapak kaki “raksasa” sebelah kiri mirip tapak manusia, namun ukurannya cukup besar itu, tersebar begitu cepat, sehingga masyarakat antusias berbondong-bondong menyaksikannya. Asra menceritakan, kronologis ditemukan tapak kaki “raksasa” itu berawal dari seorang petani yang sedang menanam padi di areal sawahnya di desa tersebut pada Kamis (11/2) petang. ”Awalnya, petani itu melihat sekitar 12 ekor sapi yang masuk ke areal sawah, kemudian petani tersebut mencoba mengusirnya. Kemudian, tiba-tiba sapi itu hilang dari pandangan mata warga tersebut,” kata dia menjelaskan.
Akan tetapi, petani tersebut kaget ketika menyaksikan sebuah tapak kaki berukuran besar, kemudian temuannya langsung dilaporkan kepada warga lainnya.
Selanjutnya, warga Desa Gelung berbondong-bondong menyaksikan tapak kaki raksasa yang ada di pinggir Sungai Tamiang. Kemudian, informasi tersebut terus berkembang sampai ke Kuala Simpang, ibukota Aceh Tamiang, sekitar 550 kilometer timur Kota Banda Aceh.
Asra menjelaskan, sejak Jumat (12/2) pagi, ribuan warga dari berbagai kecamatan di Aceh Tamiang berbondong-bondong ingin menyaksikan fakta langka berupa tapak kaki raksasa di desa tersebut. Menurut informasi, tapak kaki raksasa itu pernah muncul di Desa Paya Udang, desa tetangga Gelung sekitar 1987.
“Menurut cerita para orangtua, munculnya tapak kaki raksasa itu pernah terlihat di Desa Paya Udang. Munculnya tapak kaki raksasa dipahami masyarakat sebagai sebuah peringatan,” kata Camat Asra. ( ant )
“Itu merupakan fakta, dan saya sendiri menyaksikan sebuah tapak kaki berukuran panjang 95 centimeter dan lebar 40 centimeter di pinggir Sungai Tamiang,” kata Camat Kecamatan Seruway, Asra, saat dihubungi dari Banda Aceh, Jumat [12/03] malam.
Ia menyebutkan informasi tentang adanya tapak kaki “raksasa” sebelah kiri mirip tapak manusia, namun ukurannya cukup besar itu, tersebar begitu cepat, sehingga masyarakat antusias berbondong-bondong menyaksikannya. Asra menceritakan, kronologis ditemukan tapak kaki “raksasa” itu berawal dari seorang petani yang sedang menanam padi di areal sawahnya di desa tersebut pada Kamis (11/2) petang. ”Awalnya, petani itu melihat sekitar 12 ekor sapi yang masuk ke areal sawah, kemudian petani tersebut mencoba mengusirnya. Kemudian, tiba-tiba sapi itu hilang dari pandangan mata warga tersebut,” kata dia menjelaskan.
Akan tetapi, petani tersebut kaget ketika menyaksikan sebuah tapak kaki berukuran besar, kemudian temuannya langsung dilaporkan kepada warga lainnya.
Selanjutnya, warga Desa Gelung berbondong-bondong menyaksikan tapak kaki raksasa yang ada di pinggir Sungai Tamiang. Kemudian, informasi tersebut terus berkembang sampai ke Kuala Simpang, ibukota Aceh Tamiang, sekitar 550 kilometer timur Kota Banda Aceh.
Asra menjelaskan, sejak Jumat (12/2) pagi, ribuan warga dari berbagai kecamatan di Aceh Tamiang berbondong-bondong ingin menyaksikan fakta langka berupa tapak kaki raksasa di desa tersebut. Menurut informasi, tapak kaki raksasa itu pernah muncul di Desa Paya Udang, desa tetangga Gelung sekitar 1987.
“Menurut cerita para orangtua, munculnya tapak kaki raksasa itu pernah terlihat di Desa Paya Udang. Munculnya tapak kaki raksasa dipahami masyarakat sebagai sebuah peringatan,” kata Camat Asra. ( ant )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment