Monday, July 16, 2012
Edan, 20 Tahun Perempuan Ini Makan Batu
Batu (Foto: Getty Images)
VIRGINIA - Seorang perempuan di Amerika
Serikat (AS) memiliki hobi aneh mengkonsumsi batu. Hobinya itu sudah
berlangsung sejak lama, sekira 20 tahun lamanya.
Teresa Widener selama ini menganggap batu dan kerikil sebagai makanan yang membuat nyaman. Batu-batu ini bahkan selalu di simpannya di dalam lemari makan di rumahnya.
Menurut perempuan berusia 45 tahun itu, kebiasaannya tersebut tidak dapat terkendal sebelum menikah. Tetapi setelah menikah dengan Jim, Widener berhasil menahan kebiasaannya.
"Jim membuat saya bahagia, hingga akhirnya sayat mengurangi kebiasaan saya. Tetapi kadang saya tetap memakan bebatuan itu, hanya batu yang bisa membuat saya senang," ujar Widener, seperti dikutip Metro, Jumat (13/7/2012).
Widener menghancurkan batu yang lebih besar hingga ke ukuran yang lebih bisa dikonsumsinya. Tetapi dirinya lebih menyukai batu yang memiliki kontur halus.(faj)okezone
Teresa Widener selama ini menganggap batu dan kerikil sebagai makanan yang membuat nyaman. Batu-batu ini bahkan selalu di simpannya di dalam lemari makan di rumahnya.
Menurut perempuan berusia 45 tahun itu, kebiasaannya tersebut tidak dapat terkendal sebelum menikah. Tetapi setelah menikah dengan Jim, Widener berhasil menahan kebiasaannya.
"Jim membuat saya bahagia, hingga akhirnya sayat mengurangi kebiasaan saya. Tetapi kadang saya tetap memakan bebatuan itu, hanya batu yang bisa membuat saya senang," ujar Widener, seperti dikutip Metro, Jumat (13/7/2012).
Widener menghancurkan batu yang lebih besar hingga ke ukuran yang lebih bisa dikonsumsinya. Tetapi dirinya lebih menyukai batu yang memiliki kontur halus.(faj)okezone
Baru Berusia 1 Tahun, Aditya Sudah Berkumis
Foto: Aditya Kumar (Daily Mail)
BIHAR - Seorang balita di Distrik Bihar, India, Aditya Kumar menderita penyakit Sindrom Cushing
dan penyakit membuatnya terlihat semakin tua. Balita berusia 18 bulan
itu berbadan besar layaknya seorang bocah berusia enam tahun dan
memiliki kumis.
Sindrom Cushing merupakan penyakit yang memiliki sangkut paut dengan hormon. Aditya lahir dalam kondisi normal dan sehat. Namun pada saat ulang tahunnya yang ke-satu, Aditya tumbuh besar secara cepat.
Tubuh balita itu membesar, tangannya pun berbulu dan kumis pun muncul di wajahnya. Bobot badan Aditya langsung meroket dan wajah balita itu terlihat semakin tua.
Orangtua Aditya langsung panik dan membawa putranya ke dokter. Dokter yang ditemuinya tidak dapat menolong bocah malang itu. Dokter itu memutuskan untuk mengirim Aditya ke rumah sakit dan pada saat itulah Aditya menjalani pemeriksaan kesehatan.
Menurut Dr. Krishna, Aditya harus menjalani proses operasi atau terapi radiasi untuk menyebuhkan Sindrom Cushing. Krishna mengatakan bahwa penyakit itu muncul akibat gangguan hormonal.
"Saya sudah melihat laporan dari tes ultrasonografi bocah ini. Ada tumor di dalam kelenjar adrenalin yang terletak di atas ginjal Aditya. Hal ini menjadi pemicu sekresi dari hormon itu," ujar Krishna, seperti dikutip Daily Mail, Senin (3/9/2012).
Kondisi finansial orangtua Aditya juga kurang baik. Pada awalnya, mereka ingin putranya dirawat di Patna, namun Krishna menyarankannya agar pergi ke All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) di New Delhi. Bocah itupun siap menjalani sejumlah tes untuk menyelidiki penyakitnya.(AUL)/okzone
Sindrom Cushing merupakan penyakit yang memiliki sangkut paut dengan hormon. Aditya lahir dalam kondisi normal dan sehat. Namun pada saat ulang tahunnya yang ke-satu, Aditya tumbuh besar secara cepat.
Tubuh balita itu membesar, tangannya pun berbulu dan kumis pun muncul di wajahnya. Bobot badan Aditya langsung meroket dan wajah balita itu terlihat semakin tua.
Orangtua Aditya langsung panik dan membawa putranya ke dokter. Dokter yang ditemuinya tidak dapat menolong bocah malang itu. Dokter itu memutuskan untuk mengirim Aditya ke rumah sakit dan pada saat itulah Aditya menjalani pemeriksaan kesehatan.
Menurut Dr. Krishna, Aditya harus menjalani proses operasi atau terapi radiasi untuk menyebuhkan Sindrom Cushing. Krishna mengatakan bahwa penyakit itu muncul akibat gangguan hormonal.
"Saya sudah melihat laporan dari tes ultrasonografi bocah ini. Ada tumor di dalam kelenjar adrenalin yang terletak di atas ginjal Aditya. Hal ini menjadi pemicu sekresi dari hormon itu," ujar Krishna, seperti dikutip Daily Mail, Senin (3/9/2012).
Kondisi finansial orangtua Aditya juga kurang baik. Pada awalnya, mereka ingin putranya dirawat di Patna, namun Krishna menyarankannya agar pergi ke All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) di New Delhi. Bocah itupun siap menjalani sejumlah tes untuk menyelidiki penyakitnya.(AUL)/okzone
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment