Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program

Info Heboh boh..

Tuesday, August 28, 2012

Semangka Raksasa Seberat 104 Kg Hebohkan Aceh Utara

Semangka Raksasa Seberat 104 Kg Hebohkan Aceh Utara



SERAMBI INDONESIA /MASRIADI
DARWIS memperlihatkan buah semangka seberat 104,5 kilogram miliknya di Desa Baroh Kuta Bate, Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara
Darwis (32), petani di Desa Baroh Kuta Batee, Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara, memanen sebuah semangka raksasa yang beratnya 104,5 kilogram di kebun miliknya.

Semangka itu kini menjadi buah bibir dan tontonan warga sedesanya. Tak sedikit pengunjung yang memotret semangka raksasa itu, karena memang ukurannya sangat tidak lazim.
Kepada Serambi Indonesia (grup Tribunnews.com), Darwis buka kartu mengapa semangka tersebut bisa sedemikian besarnya.

“Saya gunakan bibit unggul yang dibeli di pasar. Lalu saya tanam dan berbuah. Dari buah tersebut kemudian saya pilih bijinya yang bagus untuk dijadikan bibit. Saya tanam lagi, saya pilih lagi biji yang bagus. Nah, ketika tanam yang ketiga, barulah hasilnya menakjubkan. Setelah dipanen dan ditimbang beratnya ternyata mencapai 104,5 kilogram,” sebut Darwis seperti yang di beritakan 
Ia tambahkan, biasanya masa berbuah semangka sejak ditanam adalah 50-60 hari. Tapi bibit istimewa yang ditanam Darwis ini justru baru berbuah antara 65-70 hari. “Saya sedang lakukan uji coba buah semangka. Pohon semangka yang saya tanam lima batang. Berat buahnya rata-rata di atas 6 kilo. Tapi ada satu yang paling besar ukurannya, mencapai 104,5 kilogram,” ungkapnya.

Ke depan, kata Darwis, ia coba pelajari lagi teknik pemuliaan semangka, sehingga bisa dihasilkan buah berukuran raksasa, tapi rasa dagingnya tetap manis dan enak. “Jika pemerintah membantu saya dalam proses uji coba ini, saya sangat senang dan berterima kasih,” pungkas Darwis.

Monday, August 27, 2012

10 Museum Terkenal Seram dan Mengerikan yang Mampu Membuat Pengunjung Ketakutan



Berdasarkan definisi yang diberikan International Council of Museums disingkat ICOM, Museum adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, dan kesenangan selengkapnya

Ular Penis Ditemukan di Amazon


Ular Penis Ditemukan di Amazon
Ular berbisa (ilustrasi)
Seorang pekerja proyek konstruksi bendungan di sungai Amazon, Brazil, menemukan spesies aneh yang menyerupai alat vital manusia. Para ilmuwan sendiri masih dibuat bingung apakah binatang ini dapat dikategorikan sebagai ular atau tidak.

Seperti yang diberitakan republika,Penemuan binatang unik tersebut sebenarnya telah terjadi sejak November 2011 lalu. Namun, baru-baru ini ilmuwan menyepakati bahwa binatang yang terkenal dengan sebutan 'Penis Snake' itu merupakan spesies baru dengan nama ilmiah Atretochoana Eiselti.

Para ilmuwan juga akhirnya sepakat bahwa binatang tersebut tidak masuk dalam kategori ular, melainkan masuk dalam keluarga amphibi.

Meskipun tergolong amphibi, binatang ini tidak memiliki anggota badan lengkap.

Amphibi ini merupakan predator yang memakan binatang-binatang yang lebih kecil seperti cacing dan hewan-hewan air. Para ilmuwan sementara berspekulasi, ular penis bernafas melalui kulitnya.


Dipagut Kobra, Petani Balas Menggigit


Shutterstock Ilustrasi

Ini baru betul - betul lelaki pembrani !!!  dipagut  ular cobra  lalu balas gigit.. Seperti yang ditunjukkan seorang Petani Nepal, Mohamed Salmo Miya, kejadian ini bukan dalam pentas pertunjukkan tapi realita di alam nyata.Ia  dipagut ular kobra saat sedang bekerja di sawah. Karena dendam, Miya mengejar kobra putih berbisa itu, lalu menggigitnya sampai ular itu mati.

Seperti yang diberitakan Annapurna Post dan  kompas ,Kepala polisi distrik, Uma Prasad Chatruberi, mengatakan bahwa saat kejadian itu, Selasa (21/8/2012), Miya sedang bertani di dekat kampungnya, Bardanga, sekitar 200 kilometer tenggara Kathmandu, ibu kota Nepal.
"Saya marah sekali setelah ular itu memagut saya. Saya lantas memburunya dan mencengkeramnya, lalu menggigitnya sampai mati," kata Miya, petani berusia 55 tahun, sebagaimana dikutip surat kabar berbahasa Nepal, Annapurna Post.
Miya mengatakan, dia sebenarnya bisa membunuh kobra itu dengan tongkat kayu. Namun karena begitu geramnya, timbul dendam untuk menggigitnya. "Saya berhasil membunuh ular tadi dengan gigitan," ujarnya bangga.
Nepal dikenal dengan berbagai jenis ular berbisa dan tidak berbisa. Pada musim hujan seperti ini, ular-ular di negara di kawasan Pegunungan Himalaya itu semakin aktif. Ular itu termasuk piton batu India yang bisa mencapai panjang hingga 10 meter dan kobra raja atau king cobra yang mematikan.
Perkiraan konservatif, ada sekitar 20.000 kasus manusia dipagut ular di Nepal sepanjang tahun. Sebagian besar terjadi di dataran Terai di selatan. Tercatat 1.000 orang tewas dipagut ular berbisa di sana